Setelah ibunya meninggal dunia, Cewei dan budak dayangnya pergi ke Beijing untuk mencari ayahnya, Kaisar Chienlung. Untuk membuktikan dirinya putri Kaisar, Cewei dibekali beberapa benda peninggalan…
Bagi Yu Mukui, seorang wartawan yang memiliki hidung berita paling sensitif, cinta adalah perasaan paling agung yang tidak boleh sembarangan dipermainkan. Karena itulah dia tetap membujang hingga u…
Satu hal yang tak bisa dipungkiri tentang Chiung Yao: dia mampu menulis tentang suatu konsep yang dia tidak mengerti jelas dengan sangat meyakinkan sampai pembaca tak bisa membedakan mana yang bena…
Istana Terlarang, tiga bulan usai Ziwei diangkat sebagai Mingzhu Gege… Pada suatu siang, dua sosok melesat keluar dari Paviliun Shuofang. Keduanya berlari cepat. Begitu tergesa-gesa. Yang di d…
Karena terpojok oleh kecemburuan Yungchi terhadap dirinya, Hsiao Chien akhirnya mengungkapkan bahwa Hsiao Yence adalah adik kandung yang sejak kecil terpisah darinya. Hsiao Yence gembira sekali men…
Setelah berhasil lepas dari hukuman pancung, Hsiao Yence dan kawan-kawan memulai perjalanan panjang meninggalkan Beijing. Mereka menyamar sebagai rakyat biasa dan berpindah-pindah dari satu tempat …
Lao Foye dan Permaisuri masih terus mengusik hidup Cewei dan Hsiao Yence. Segala siasat dilancarkan, segala fitnah pun dilontarkan. Mereka bahkan tega menyiksa Cewei hingga gadis itu nyaris kehilan…
Hsueru yang khawatir kedudukannya sebagai istri pertama Pangeran Shuo, menukar anak perempuan keempatnya, Yinshuang, dengan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Haochen. Dua puluh satu tahun …
Benang Merah sudah digariskan sejak mereka masih kecil. Mengfan harus menikah dengan Tienpai, pemuda pilihan orang tuanya. Namun benang Asmara berkata lain, cintanya hanya untuk Hsia Lei, anak yati…
"Tak ada satupun laki-laki didunia yang dapat dijadikan sandaran! Tak ada seorang laki-laki pun yang tidak menjadikan wanita sebagai barang mainannya! Jangan pedulikan laki-laki, jangan percaya kat…