Text
Corrie Ten Boom
Di awal perang dunia II, Corrie Ten Boom adalah seorang perempuan Belanda yang biasa-biasa saja, setengah tua, dan tidak menikah. Pada akhir perang dunia yang menghancurkan itu, dia berubah menjadi seorang perempuan yang menjalankan misi Tuhan, seorang perempuan yang benar-benar diselamatkan dan diubah oleh iman yang diterimanya ketika itu. Tergerak karena melihat bangsa Yahudi yang melarikan diri secara tragis, keluarga Ten Boom mengubah rumah mereka di Haarlem, Belanda, yang dikenal dengan nama Beje (diucapkan dengan kata bay yaay) menjadi tempat persinggahan orang banyak untuk menuju kebebasan. Di bagian atas toko jam terkenal milik keluarga Ten Boom ada sebuah kamar sebuah tempat persembunyian. Bergerak dalam kegiatan seperti itu membuat mereka dicap sebagai musuh Nazi dan pada akhirnya Corrie dan keluarganya ditahan dan mengalami penyiksaan di dalam sebuah kamp konsentrasi yang mengerikan. Namun Corrie yang berani tidak membiarkan apa pun juga menghalanginya dari memberitakan Firman dan kasih Tuhan bahkan dalam keadaan-keadaan yang tak terbayangkan sekalipun. Setelah perang usai dan sampai pada kematiannya Corrie telah bepergian dan mengajar di lebih dari enam puluh negara di seluruh dunia. Berita yang disampaikannya selalu sama yaitu: Tidak ada apa pun bahkan kematian sekalipun yang bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan.
YPII0002775SMATRI | 813 WEL c | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain