Text
Aku terlahir 500 GR dan buta : Karena aku cacat, aku harus berusaha lebih keras dari pada orang lain
Beratku hanya 500 gram waktu dilahirkan. Dokter yang bekerja di rumah sakit tempatku dilahirkan bercerita bahwa ibu tidak bisa mendengarkan penjelasannya karena matanya sudah dibanjiri air mata melihatku yang begitu kecil.
Kelima jariku sebesar korek api. Kepalaku sebesar telur. Pinggulku sebesar jari kelingking orang dewasa.
Selama tujuh bulan aku dibesarkan dalam inkubator di rumah sakit. Ibu setiap hari menengokku, tidak peduli apakah saat itu sedang turun hujan atau salju, bahkan ibu datang tanpa membawa payung. Ibu selalu mengajak bicara dan membelai kepalaku. Jika ibu memberikan jarinya, aku segera meraih dan menggenggamnya.
Ibu, bunga Miyuki yang kau sirami setiap hari dengan cinta dan kasih sayangmu sekarang sudah beranjak dewasa. Aku bangga mempunyai seorang ibu yang keras dan selalu tegar. Jika ibu dulu mendidikku dengan “lembek” pastilah aku tidak bisa seperti sekarang ini.
Sekarang aku ingin ibu bisa mengalirkan air mata bahagia. Air mata bahagia yang terus mengalir sampai tidak bisa berhenti. Akan tiba saatnya waktu impianku itu bisa tercapai.
YPII0003085SMATRI | 92 (Inoue) INO a | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain