Text
Shoot ! Legend of a New Age Vol.4
Shoot bercerita tentang tiga serangkai pemain sepak bola yakni Toshihiko Tanaka, Kazuhiro Hiramatsu, dan Kenji Shiraishi yang masuk ke dalam tim sepak bola SMU Kakegawa. Pada Shoot seri pertama ini secara garis besar menceritakan perjalanan tim Kakegawa menjadi tim nomor 1 di dunia SMU. Manga ini bercerita seputar seorang anak remaja bernama Toshihiko Tanaka (Toshi),yang baru saja mulai bersekolah di SMU Kakegawa dimana idolanya Yoshiharu Kubo juga bersekolah.Kedua teman Toshi semasa SMP (SMP Kakenishi), Kazuhiro dan Kenji juga bersekolah di tempat yang sama,tetapi tidak lagi berminat untuk bermain sepak bola seperti Toshi.Padahal sewaktu di SMP mereka terkenal sebagai Trio Kakenishi di klub sepak bola sekolah mereka yang memiliki jurus andalan 'Triple Counter Attack' yang biasanya digunakan saat injury time (bahkan sampai Piala Dunia 2010). Kazuhiro diharuskan untuk belajar oleh ayahnya dan dilarang bermain sepak bola,padahal ternyata ayahnya sewaktu muda adalah pemain sepak bola yang handal juga.Pada akhirnya diceritakan Kazuhiro dapat meyakinkan ayahnya sehingga dia bisa bermain sepak bola lagi dengan syarat tidak memengaruhi pelajarannya di sekolah Sedangkan Kenji berhenti bermain sepak bola karena terlibat perkelahian di SMP dan mengakibatkan timnya didiskualifikasi,tetapi karena dia juga sangat menyukai sepak bola,akhirnya Kenji pun mulai bergabung lagi dengan Toshi dan Kazuhiro bermain sepak bola di SMU Kakegawa dengan bantuan dari Kazumi Endo (manajer klub sepak bola SMU Kakegawa) yang akhirnya menyatukan tiga serangkai. Akhirnya mereka bersatu kembali. Yoshiharu Kubo meingggal karena kanker darah yang dideritanya sejak ia masih berada di Jerman Barat, dan nomor 10 yang dipakainya diwariskan kepada Toshi, sementara tanda kapten untuk Atsushi Kamiya (no. 7) sahabatnya yang mirip (seperti kembar) dengan sahabatnya di Jerman, Rudi Erick yang menjadi no. 10 tim nomor satu di Bundesliga, Eintrach Frankfurt. Kamiya pun menjadi game-maker top di dunia SMU, yang membawa Kakegawa memenangkan kejuaraan SMU, dalam final melawan Teiko yang memiliki Iwagami Junji, yang dijuluki 'sang Raja' dan Kusanagi Kyogo, kiper legendaris AC Milan yang dijuluki 'Pantera', serta Tomoyuki Onda 'Maradona dari Kanto' mereka dapat menang 2-1. Akhirnya, Toshi, Kazuhiro, Kenji, Kamiya, dan Mahori, teman baru mereka dari Brazil yang masuk ke Kakegawa setelah Kubo meninggal terpilih masuk ke tim wakil Jepang yang mengadakan Eksibisi ke Jerman, dan bertanding melawan Frankfurt dan beberapa tim lainnya. Pada SHOOT yang terakhir (Shoot : Legend of a New Age jilid 16), mereka semua berkumpul kembali, paara 'Golden Generations' yang membawa Jepang ke Best 8 Piala Dunia 2010 di Nigeria, dan sekali lagi 'Triple Counter Attack' beraksi dalam pertandingan menuju Best 8 melawan Jeerman, di mana Jepang menang 3-2 dari Jerman pada loss time, setelah Toshi yang sempat terluka karena bertabrakan dengan DF Jerman, Hans Cougar, tersadar kembali.
Ketersediaan
YPII0003234SMATRI | 741.5 OSH s.4 | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Informasi Detail
- Judul Seri
-
Shoot ! Legend of a New Age
- No. Panggil
-
741.5 OSH s.4
- Penerbit
-
Jakarta :
PT.Elex Media Komputindo.,
2002
- Deskripsi Fisik
-
187 hlm ; 17 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
9792036148
- Klasifikasi
-
741.5
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
1
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
Shoot bercerita tentang tiga serangkai pemain sepak bola yakni Toshihiko Tanaka, Kazuhiro Hiramatsu, dan Kenji Shiraishi yang masuk ke dalam tim sepak bola SMU Kakegawa. Pada Shoot seri pertama ini secara garis besar menceritakan perjalanan tim Kakegawa menjadi tim nomor 1 di dunia SMU. Manga ini bercerita seputar seorang anak remaja bernama Toshihiko Tanaka (Toshi),yang baru saja mulai bersekolah di SMU Kakegawa dimana idolanya Yoshiharu Kubo juga bersekolah.Kedua teman Toshi semasa SMP (SMP Kakenishi), Kazuhiro dan Kenji juga bersekolah di tempat yang sama,tetapi tidak lagi berminat untuk bermain sepak bola seperti Toshi.Padahal sewaktu di SMP mereka terkenal sebagai Trio Kakenishi di klub sepak bola sekolah mereka yang memiliki jurus andalan 'Triple Counter Attack' yang biasanya digunakan saat injury time (bahkan sampai Piala Dunia 2010). Kazuhiro diharuskan untuk belajar oleh ayahnya dan dilarang bermain sepak bola,padahal ternyata ayahnya sewaktu muda adalah pemain sepak bola yang handal juga.Pada akhirnya diceritakan Kazuhiro dapat meyakinkan ayahnya sehingga dia bisa bermain sepak bola lagi dengan syarat tidak memengaruhi pelajarannya di sekolah Sedangkan Kenji berhenti bermain sepak bola karena terlibat perkelahian di SMP dan mengakibatkan timnya didiskualifikasi,tetapi karena dia juga sangat menyukai sepak bola,akhirnya Kenji pun mulai bergabung lagi dengan Toshi dan Kazuhiro bermain sepak bola di SMU Kakegawa dengan bantuan dari Kazumi Endo (manajer klub sepak bola SMU Kakegawa) yang akhirnya menyatukan tiga serangkai. Akhirnya mereka bersatu kembali. Yoshiharu Kubo meingggal karena kanker darah yang dideritanya sejak ia masih berada di Jerman Barat, dan nomor 10 yang dipakainya diwariskan kepada Toshi, sementara tanda kapten untuk Atsushi Kamiya (no. 7) sahabatnya yang mirip (seperti kembar) dengan sahabatnya di Jerman, Rudi Erick yang menjadi no. 10 tim nomor satu di Bundesliga, Eintrach Frankfurt. Kamiya pun menjadi game-maker top di dunia SMU, yang membawa Kakegawa memenangkan kejuaraan SMU, dalam final melawan Teiko yang memiliki Iwagami Junji, yang dijuluki 'sang Raja' dan Kusanagi Kyogo, kiper legendaris AC Milan yang dijuluki 'Pantera', serta Tomoyuki Onda 'Maradona dari Kanto' mereka dapat menang 2-1. Akhirnya, Toshi, Kazuhiro, Kenji, Kamiya, dan Mahori, teman baru mereka dari Brazil yang masuk ke Kakegawa setelah Kubo meninggal terpilih masuk ke tim wakil Jepang yang mengadakan Eksibisi ke Jerman, dan bertanding melawan Frankfurt dan beberapa tim lainnya. Pada SHOOT yang terakhir (Shoot : Legend of a New Age jilid 16), mereka semua berkumpul kembali, paara 'Golden Generations' yang membawa Jepang ke Best 8 Piala Dunia 2010 di Nigeria, dan sekali lagi 'Triple Counter Attack' beraksi dalam pertandingan menuju Best 8 melawan Jeerman, di mana Jepang menang 3-2 dari Jerman pada loss time, setelah Toshi yang sempat terluka karena bertabrakan dengan DF Jerman, Hans Cougar, tersadar kembali.
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Tsukasa Oshima
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Komentar
Anda harus login sebelum memberikan komentar