Text
Pengantin Remaja
Dimabuk cinta, Pipit mengangguk sambil tersipu saat pacar tampannya mengajaknya menikah. Pipit masih SMA, tapi dengan gembira meninggalkan sekolah demi menjalani angan hidup indah bersama laki-laki yang ia sayangi.
“Cinta adalah soal hati, bukan usia.” Bukankah ada lagu yang bilang begitu?
Pipit yakin Pongky akan menjaga, melindungi, dan memenuhi semua kebutuhannya. Kalaupun tidak, cinta pasti akan menguatkan mereka dalam kondisi apa pun. Benarkah begitu? Pipit mulai bertanya-tanya setelah bulan madu berlalu. Tinggal di rumah mertua yang kekurangan air tapi kelebihan makian, memikirkan cicilan kompor gas... membuat dunianya jungkir balik nggak karuan.
Apakah cinta muda yang menyebabkan kekacauan ini? Apakah menjadi pengantin remaja berarti mimpi Pipit berhenti sampai di sini?
YPII0003729SMATRI | 899.221 3 TER p | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain