Text
Anak Bajang Mengayun Bulan
Ia sedaging dan sedarah dengan adiknya, mengapa ia harus menjadi tampan dan adiknya menjadi buruk rupa? Mengapa bukan dia yang mewujud jelek, dan adiknya yang mewujud tampan? Apakah ini karena perbuatan nasib? Kalau demikian, alangkah tidak adil dan semena-menanya nasib ini dalam memilihkan takdir bagi ciptaannya. Ataukah dengan kemena-menaannya itu, nasib hendak menentukan jalan yang berbeda bagi dia dan adiknya? Seandainya ada jalan yang berbeda, bagaimanakah nasib harus mempertanggungjawabkan kebahagiaan yang seharusnya boleh dinikmati dengan adil oleh siapa saja?
*
Anak Bajang Mengayun Bulan karya Sindhunata menampilkan kisah sebuah keluarga menjalani sukacita dan tragedi dalam kehidupan. Melalui para tokohnya, kita diajak kembali memaknai cinta, nafsu, kesempurnaan, kegagalan, yang baik, dan yang buruk. Sebuah kisah yang menampilkan perjuangan sejati dan keikhlasan untuk mencintai sampai habis.
Novel Anak Bajang Mengayun Bulan dapat diangggap sebagai novel kedua dari Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata.
YPII0003730SMATRI | 899.221 3 SIN a | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain