Text
Fioretti dan Lima Renungan Tentang Stigmata Suci
Kepedulian Fransiskus terhadap sesama manusia, sesama makhluk ciptaan dan lingkungan alam berakar pada relasinya dengan Allah Pencipta. Ia melihat dirinya, segala makhluk dan lingkungan alam sebagai sama-sama atau sesama ciptaan yang berasal dari satu asal, yaitu Allah Pencipta semesta alam. Oleh karena itu, semua makhluk ciptaan dipandang, diperlakukan dan dicintainya sebagai saudara dan saudari. Mengapa Fransiskus bersikap demikian? Ia memandang alam semesta dan segala isinya bukan terutama dari segi kegunaannya demi pemenuhan kebutuhan dan peningkatan mutu hidup manusia, tetapi lebih pada nilai yang ada dalam dirinya sendiri dan arti simbolis sakramentalnya. Keberadaan setiap makhluk bukan saja karena bermanfaat bagi manusia, tetapi juga karena memiliki nilai dalam dirinya sendiri dan menjadi tanda yang menghadirkan Allah. Setiap makhluk pun memiliki kesamaan, yakni sama-sama sebagai ciptaan Allah, sehingga semuanya sederajat dan Fransiskus menyapanya dengan sebutan saudara-saudari. Madah Gita Sang Surya yang digubah dua bulan menjelang kematiannya, menyingkapkan kedekatan yang begitu mendalam Fransiskus dengan alam dan segala makhluk ciptaan.
YPII0003824SMATRI | 235.2 SHEf | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain