Text
Rendra ; Karya dan Dunianya
W.S Rendra, siapa yang tidak mengenalnya?.Ia adalah salah satu penyair legendaris Indonesia.Banyak diantara kita yang pernah membaca karya Rendra, baik puisi, sajak, drama, maupun esainya. Tidak sedikit pula diantara kita yang pernah menonton pembacaan puisi dan pementasan Rendra. Meski begitu, banyak pula diantara kita yang belum memahami Rendra dan karyanya.
Di dalam buku “Rendra : Karya dan Dunianya” , Dr. Bakdi Soemanto (Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gajah Mada) membahas karya Rendra secara menyeluruh. Mulai dari drama/teater, sajak, dan cerpennya. Di samping itu, ia juga membucarakan latar kehidupan dan jagat kreativitas Rendra.
Penulis menceritakan bahwa sebenarnya Rendra sudah mulai menulis sejak ia masih sangat remaja. Namun, baik cerita pendeknya yang ditulis pada usia 15 tahun (“Drama di Pasar Pon”) maupun sandiwara radionya (“Dataran Lembah Neraka”), dan sebuah drama panggung (Orang-orang di Tikungan Jalan ) menunjukkan perhatiannya kepada kehidupan sehari-hari yang tidak banyak digubris. Di dalam drama panggungnya, ia menunjukkan perhatian yang besar pada perempuan malam yang senantiasa dipojokkan. Dalam drama itu, Rendra menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi perempuan itu ternyata sangat kompleks. Sedangkan drama radio yang menunjukkan gejala bobot moral pun mendapat perhatian yang luar biasa dari pendengarnya.
Saat Rendra menulis puisi dalam bentuk balada, yang kemudian dikumpulkan dalam Ballada Orang-Orang Tercinta (1957), entah disadari atau tidak, Rendra sebenarnya mengenalkan bentuk puisi baru ke dalam khasanah sastra Indonesia. di samping itu, masalah yang diangkatnya dalam puisi-puisi yang terkumpul itu juga menunjukkan perhatian kepada masalah kesombongan anak, tahanan yang akan ditembak mati, seorang Ibu yang tetap mencintai anaknya walaupun anaknya sangat nakal. Disini wawasan keremajaan Renda masih terasa.
Ketika orang mulai menikmati puisi Rendra yang berbau protes, mungkin pertama-tama agak bingung untuk menentukan siapa Rendra. Tetapi, setelah orang mengetahui masa kecilnya dan pendidikan dasarnya, yakni kejawen (yaitu tentang latihan-latihan yang biasa dilakukan oleh priayi Jawa), orang dapat memahami Rendra. Kuncinya adalah bahwa Rendra, sebenarnya, selalu hadir dan mengalir sekaligus berada dalam konteks keadaan di lingkungannya.
Sebagai penyair, pembaca sajak, penulis lakon, aktor, dan penulis esay, Rendra selalu menempatkan diri berada di tengah persoalan manusia. Ia sendiri merumuskannya sebagai manjing ing sajroning kahanan atau selalu berada dalam sesuatu yang sedang aktual. Hal ini sudah ia pelajari semasa kecil. Inilah salah satu kunci memahami Rendra dan karya-karyanya.
Buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin lebih dalam memahami Rendra dan karyanya. Bakdi soemanto menuliskan buku ini dengan bahsa yang mudah di pahami dan alur yang runtut. sehingga dapat menarik pembaca untuk tidak bosan membaca buku ini.
Ketersediaan
YPII0003978SMATRI | 928 SOE r | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
928 SOE r
- Penerbit
-
Jakarta :
PT.Grasindo.,
2003
- Deskripsi Fisik
-
x; p.208; 21 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
9797321819
- Klasifikasi
-
928
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
1
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
W.S Rendra, siapa yang tidak mengenalnya?.Ia adalah salah satu penyair legendaris Indonesia.Banyak diantara kita yang pernah membaca karya Rendra, baik puisi, sajak, drama, maupun esainya. Tidak sedikit pula diantara kita yang pernah menonton pembacaan puisi dan pementasan Rendra. Meski begitu, banyak pula diantara kita yang belum memahami Rendra dan karyanya.
Di dalam buku “Rendra : Karya dan Dunianya” , Dr. Bakdi Soemanto (Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gajah Mada) membahas karya Rendra secara menyeluruh. Mulai dari drama/teater, sajak, dan cerpennya. Di samping itu, ia juga membucarakan latar kehidupan dan jagat kreativitas Rendra.
Penulis menceritakan bahwa sebenarnya Rendra sudah mulai menulis sejak ia masih sangat remaja. Namun, baik cerita pendeknya yang ditulis pada usia 15 tahun (“Drama di Pasar Pon”) maupun sandiwara radionya (“Dataran Lembah Neraka”), dan sebuah drama panggung (Orang-orang di Tikungan Jalan ) menunjukkan perhatiannya kepada kehidupan sehari-hari yang tidak banyak digubris. Di dalam drama panggungnya, ia menunjukkan perhatian yang besar pada perempuan malam yang senantiasa dipojokkan. Dalam drama itu, Rendra menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi perempuan itu ternyata sangat kompleks. Sedangkan drama radio yang menunjukkan gejala bobot moral pun mendapat perhatian yang luar biasa dari pendengarnya.
Saat Rendra menulis puisi dalam bentuk balada, yang kemudian dikumpulkan dalam Ballada Orang-Orang Tercinta (1957), entah disadari atau tidak, Rendra sebenarnya mengenalkan bentuk puisi baru ke dalam khasanah sastra Indonesia. di samping itu, masalah yang diangkatnya dalam puisi-puisi yang terkumpul itu juga menunjukkan perhatian kepada masalah kesombongan anak, tahanan yang akan ditembak mati, seorang Ibu yang tetap mencintai anaknya walaupun anaknya sangat nakal. Disini wawasan keremajaan Renda masih terasa.
Ketika orang mulai menikmati puisi Rendra yang berbau protes, mungkin pertama-tama agak bingung untuk menentukan siapa Rendra. Tetapi, setelah orang mengetahui masa kecilnya dan pendidikan dasarnya, yakni kejawen (yaitu tentang latihan-latihan yang biasa dilakukan oleh priayi Jawa), orang dapat memahami Rendra. Kuncinya adalah bahwa Rendra, sebenarnya, selalu hadir dan mengalir sekaligus berada dalam konteks keadaan di lingkungannya.
Sebagai penyair, pembaca sajak, penulis lakon, aktor, dan penulis esay, Rendra selalu menempatkan diri berada di tengah persoalan manusia. Ia sendiri merumuskannya sebagai manjing ing sajroning kahanan atau selalu berada dalam sesuatu yang sedang aktual. Hal ini sudah ia pelajari semasa kecil. Inilah salah satu kunci memahami Rendra dan karya-karyanya.
Buku ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin lebih dalam memahami Rendra dan karyanya. Bakdi soemanto menuliskan buku ini dengan bahsa yang mudah di pahami dan alur yang runtut. sehingga dapat menarik pembaca untuk tidak bosan membaca buku ini.
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Bakdi Soemanto
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Komentar
Anda harus login sebelum memberikan komentar