Text
Sesuk
Gadis sebenarnya merasa berat pindah dari kota ke rumah tua di tengah perkebunan. Rumah besar itu terkesan angker karena tidak terawat dan terpisah dari perkampungan. Namun, karena ayah dan ibunya berjanji lebih banyak di rumah usai insiden jatuhnya Ragil, Gadis menerima keputusan itu dengan lapang dada.
Dua pekan pertama pindah rumah ternyata mengasyikkan. Tak hanya bagi Gadis, tetapi juga bagi adiknya, Bagus. Ayah selalu di rumah, melakukan berbagai perbaikan hingga mengecat rumah tersebut. Ibu tidak pernah pegang gawai, sibuk memasak dan menemani Ragil. Gadis yang mudah bergaul sudah mengenal hampir seluruh penduduk kampung. Ia juga memiliki teman-teman yang menyenangkan.
YPII0004118SMATRI | 813 LIY s | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain