Text

Putri Melayu ; Kisah Cinta dan Perjuangan Seorang Gadis Melayu di Tengah Kecamuk Pembantaian

Tengku Farida dilahirkan dalam keluarga bangsawan Langkat yang terpandang. Namun, siapa sangka revolusi akan membawa kalangan bangsawan ke dalam neraka hidup? Situasi yang kacau, kemunculan kelompok-kelompok bersenjata yang mengatasnamakan rakyat, berusaha menghancurkan kelompok yang dianggap feodal. Satu demi satu, para bangsawan diculik dari kediamannya. Sebagian besar tewas dipancung, sebagian lagi pulang dalam kondisi mengenaskan karena disiksa. Belum terhitung juga harta benda yang dirampas, atau anggota keluarga lainnya yang diperlakukan dengan tidak hormat oleh kelompok-kelompok liar itu.

Ayah Farida tidak ketahuan rimbanya, ibunya terpaksa tinggal dengan sanak, semenjak sekelompok orang bersenjata mendobrak pintu rumahnya pada suatu subuh. Sementara dia harus menjadi tawanan, hampir diperkosa oleh pemimpin kelompok bersenjata. Beruntung dia diselamatkan oleh Kolonel Umar, anggota TKR yang bertugas mengawasi pengurusan tawanan.

Demi melihat perhatian Kolonel Umar, Tengku Farida merasakan kebimbangan. Akankah hatinya berpaling dari Letnan Farid, pemuda yang sudah lama mengusik hatinya?
(less)

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

813 NOO p

Penerbit

Yogyakarta : Bentang., 2009

Deskripsi Fisik

viii + 428 hlm;20,5 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9789791227483

Klasifikasi

813

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

1

Subjek

Novel

Info Detail Spesifik

Tengku Farida dilahirkan dalam keluarga bangsawan Langkat yang terpandang. Namun, siapa sangka revolusi akan membawa kalangan bangsawan ke dalam neraka hidup? Situasi yang kacau, kemunculan kelompok-kelompok bersenjata yang mengatasnamakan rakyat, berusaha menghancurkan kelompok yang dianggap feodal. Satu demi satu, para bangsawan diculik dari kediamannya. Sebagian besar tewas dipancung, sebagian lagi pulang dalam kondisi mengenaskan karena disiksa. Belum terhitung juga harta benda yang dirampas, atau anggota keluarga lainnya yang diperlakukan dengan tidak hormat oleh kelompok-kelompok liar itu. Ayah Farida tidak ketahuan rimbanya, ibunya terpaksa tinggal dengan sanak, semenjak sekelompok orang bersenjata mendobrak pintu rumahnya pada suatu subuh. Sementara dia harus menjadi tawanan, hampir diperkosa oleh pemimpin kelompok bersenjata. Beruntung dia diselamatkan oleh Kolonel Umar, anggota TKR yang bertugas mengawasi pengurusan tawanan. Demi melihat perhatian Kolonel Umar, Tengku Farida merasakan kebimbangan. Akankah hatinya berpaling dari Letnan Farid, pemuda yang sudah lama mengusik hatinya? (less)

Pernyataan Tanggungjawab

Amiruddin Noor

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar