Text
Negeri Bahagia : City of Joy
Di tengah buruknya sanitasi, ketiadaan fasilitas, Lapar (dengan L besar–sangat lapar hingga tubuh layu dan mengerut bagai buah yang mengering), serta perih pedih getir yang setiap saat harus ditelan oleh orang-orang Anand Nagar dalam kehidupan keseharian, justru di tempat inilah aura spiritualitas meraja, seperti angin alami yang berhembus di dada masing-masing penghuninya.
Ikutilah kisah Stephan Daddah (kakak) dalam menghikmati kehidupan bersama jiwa-jiwa tulus di Anand Nagar–Hasari Pal sang penarik angkong (becak yang ditarik manusia), Anouar dan penghuni rumah lepra lainnya, sampai Kalima, seorang sida-sida (kaum transvestit kasta Hijra yang berperan dalam perayaan penyambutan kelahiran bayi). Kisah ini telah menginspirasi khalayak seluruh dunia. Engkaulah cahaya dunia!
“Negeri Bahagia merupakan sebuah senandung tentang cinta, kelembutan, dan harapan.” -Florence Prouverelle, diplomat
“Ada pahlawan di setiap senti karya kasih ini … karena di lubuk penderitaan Calcutta, dia juga menemukan tawa, cinta, keindahan, dan banjir kebahagiaan spiritual.” -New York Post
“Beberapa penggal bagian dalam buku ini akan terus melekat dalam diri pembaca selamanya. Buku ini memuat pelajaran-pelajaran penting berupa ketegaran dan kehormatan, dan tentang apa yang benar-benar penting ketika hidup diperas sampai tetes terakhir.” -Washington Post Book World
YPII0000336SMATRI | 823 LAP n | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain