Text

Kenanga

enanga, seorang perempuan muda Bali yang penuh impian dan ambisi.
Ia cerdas, ulet, tapi juga keras hati. Baginya hidup adalah karier.
Hubungannya yang begitu dekat dengan guru besarnya, justru membuat
orang berpikir dia seorang perempuan yang menghalalkan
segala cara untuk kariernya.


Namun, ambisi dan impian Kenanga rontok ketika seorang lakilaki
menanamkan benih pada tubuhnya. Laki-laki itu, Bhuana,
sesungguhnya amat mencintai Kenanga, begitu pula dia. Ironisnya,
justru kepada Bhuana adik Kenanga-Kencana-mengabdikan
seluruh hidup dan cintanya.


Novel ini mengisahkan tentang kondisi adat Bali. Tentang sebuah cinta
yang terlarang dalam adat, apalagi tokohnya berasal dari kasta brahmana,
kasta tertinggi di masyarakat Bali. Lewat novel ini, Oka Rusmini
menyingkap Bali bukan dari wajah cantiknya, tapi dari sisi gelap kultur
dan manusia-manusianya. Ia bahkan tak sungkan menyuguhkan
beberapa karakter perempuan Bali yang liar, muna k, dan bahkan sadis.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

813 RUS k

Penerbit

Jakarta : PT.Grasindo., 2003

Deskripsi Fisik

294 hlm ; 20 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9797321685

Klasifikasi

813

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

1

Subjek

Novel Sastra

Info Detail Spesifik

enanga, seorang perempuan muda Bali yang penuh impian dan ambisi. Ia cerdas, ulet, tapi juga keras hati. Baginya hidup adalah karier. Hubungannya yang begitu dekat dengan guru besarnya, justru membuat orang berpikir dia seorang perempuan yang menghalalkan segala cara untuk kariernya. Namun, ambisi dan impian Kenanga rontok ketika seorang lakilaki menanamkan benih pada tubuhnya. Laki-laki itu, Bhuana, sesungguhnya amat mencintai Kenanga, begitu pula dia. Ironisnya, justru kepada Bhuana adik Kenanga-Kencana-mengabdikan seluruh hidup dan cintanya. Novel ini mengisahkan tentang kondisi adat Bali. Tentang sebuah cinta yang terlarang dalam adat, apalagi tokohnya berasal dari kasta brahmana, kasta tertinggi di masyarakat Bali. Lewat novel ini, Oka Rusmini menyingkap Bali bukan dari wajah cantiknya, tapi dari sisi gelap kultur dan manusia-manusianya. Ia bahkan tak sungkan menyuguhkan beberapa karakter perempuan Bali yang liar, muna k, dan bahkan sadis.

Pernyataan Tanggungjawab

Oka Rusmini

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar