Text
Si Parasit Lajang
Buku ini berisi cercahan pikiran seorang perempuan muda urban. Di akhir usia duapuluhan ia memutuskan untuk tidak menikah dan menyebut diri Si Parasit Lajang, satu istilah yang awalnya dilontarkan feminis Jepang. Sepintas lalu, ia terkesan sangat cuek tentang nilai-nilai di sekitarnya, tak peduli komentar orang sama sekali. Di pihak lain, ia sangat mengamati dan memperhatikan keadaan di sekelilingnya.
Si Parasit Lajang adalah cewek kelas menengah kota. Kelas ini konon paling terdikte oleh kapitalisme. Tapi, kumpulan kolom ini, yang ditulis dalam rentang sepuluh tahun lebih, menunjukkan bahwa orang juga bisa bersikap kritis bahkan sambil tetap berada dalam lingkup kehidupan kapitalistis. Ia juga mencatat pergerakan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat dengan lucu. Jika ada pesan dalam buku ini, maka itu adalah demikian: Di zaman ini, larangan tidak memadai lagi untuk bekal manusia berhadapan dengan tantangan. Yang dibutuhkan adalah kecerdikan.
YPII0000536SMATRI | 899.221 UTA s | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain