Text
Monumen ; Kumpulan Cerpen
Cerpen yang paling mengesankan bagiku adalah Monumen itu sendiri. Menceritakan tentang sebuah desa terpencil yang menarik perhatian sebuah organisasi sosial internasional. Keterbelakangan desa tersebut menggugah para anggota organisasi bekerja mengumpulkan dana untuk membuat saluran air bersih bagi warga. Salah seorang diantaranya, Pak Bayan, bahkan menyumbangkan lahan untuk membangun fasilitas MCK. Namun, saat sebulan kemudian para anggota organisasi datang meninjau, mereka mendapati tempat itu terkunci dan tak digunakan. Rupanya warga desa enggan menyiram dan membersihkan WC setelah digunakan walau sudah diberitahu. Pak Bayan kesal, katanya," biar kamar dan kakus-kakus itu menjadi monumen saja daripada baunya mengganggu warga yang tinggal paling dekat!" Akhirnya warga desa kembali buang air di kebun dan di sungai, sementara para anggota organisasi hanya bisa saling pandang putus asa.
YPII0000585SMATRI | 813 DIN m | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain