Perpustakaan SMA Trinitas Bandung

Pustaka Online dan Digital

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Inheritance ; Warisan # 4

Text

Inheritance ; Warisan # 4

Paolini, Christopher - Nama Orang;

Semua berawal dengan Eragon…

Dan berakhir dengan Warisan.

Kalimat itu tercetak di sampul belakang buku dan aku sama sekali tidak berpikir kalau kalimat itu berarti secara harfiah; kisah ini memang dimulai dari buku pertama ‘Eragon’ dan berakhir di buku terakhir ‘Inheritance’ atau ‘Warisan’ yang melengkapi seri ‘Inheritance Cycle’ atau ‘Siklus Warisan’. Terakhir kali aku membaca petualangan Eragon, Saphira, Arya dan sekutu-sekutu mereka yang tergabung dalam Varden sudah lama sekali sehingga aku kesulitan ketika mulai membaca seri buku ini lagi, akibatnya 920 halaman buku ini yang biasanya kuselesaikan dalam hitungan hari, harus puas bisa kuselesaikan dalam hitungan bulan. Tapi aku merasa puas telah menyelesaikan kisah yang menarik ini.

Eragon, si pemuda petani miskin kini telah bertransformasi menjadi seorang Penunggang, pendekar yang tangguh, yang mampu menggunakan sihir dan seorang Shadeslayer. Ia dan Saphira sejak awal telah menanggung seluruh nasib umat manusia di Alegaësia dan sekarang sudah tiba waktunya untuk membuktikan kemampuan mereka. Menghadapi Murtagh dan Thorn, menghadapi Galbatorix dan menghadapi kehidupan setelah menyelesaikan tugas mereka.

Aku selalu menyukai karakter Eragon. Pemikiran-pemikirannya tentang jati diri, nama sejati, batas kemampuan, impian di masa depan, keraguan dan bahkan sifat-sifat tercela. Eragon tidak sempurna, tapi ia —seperti yang dikatakan Nasuada— adalah lelaki berhati nurani yang paling berbahaya di dunia. Sama seperti The Choosen One lainnya dalam setiap buku, Eragon memang layak dipuja dan dihormati, tapi ia juga punya kekurangan-kekurangan yang membuatnya manusiawi. Lihat saja tingkahnya ketika mengerjai keong raksasa dengan kekanak-kanakan.


Ketersediaan
YPII0000778SMATRI813 PAO iPerpustakaan SMA Trinitas BandungTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
813 PAO i
Penerbit
Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama., 2012
Deskripsi Fisik
920 hlm ; 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789792284997
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
1
Subjek
Novel Fantasi
Info Detail Spesifik
Semua berawal dengan Eragon… Dan berakhir dengan Warisan. Kalimat itu tercetak di sampul belakang buku dan aku sama sekali tidak berpikir kalau kalimat itu berarti secara harfiah; kisah ini memang dimulai dari buku pertama ‘Eragon’ dan berakhir di buku terakhir ‘Inheritance’ atau ‘Warisan’ yang melengkapi seri ‘Inheritance Cycle’ atau ‘Siklus Warisan’. Terakhir kali aku membaca petualangan Eragon, Saphira, Arya dan sekutu-sekutu mereka yang tergabung dalam Varden sudah lama sekali sehingga aku kesulitan ketika mulai membaca seri buku ini lagi, akibatnya 920 halaman buku ini yang biasanya kuselesaikan dalam hitungan hari, harus puas bisa kuselesaikan dalam hitungan bulan. Tapi aku merasa puas telah menyelesaikan kisah yang menarik ini. Eragon, si pemuda petani miskin kini telah bertransformasi menjadi seorang Penunggang, pendekar yang tangguh, yang mampu menggunakan sihir dan seorang Shadeslayer. Ia dan Saphira sejak awal telah menanggung seluruh nasib umat manusia di Alegaësia dan sekarang sudah tiba waktunya untuk membuktikan kemampuan mereka. Menghadapi Murtagh dan Thorn, menghadapi Galbatorix dan menghadapi kehidupan setelah menyelesaikan tugas mereka. Aku selalu menyukai karakter Eragon. Pemikiran-pemikirannya tentang jati diri, nama sejati, batas kemampuan, impian di masa depan, keraguan dan bahkan sifat-sifat tercela. Eragon tidak sempurna, tapi ia —seperti yang dikatakan Nasuada— adalah lelaki berhati nurani yang paling berbahaya di dunia. Sama seperti The Choosen One lainnya dalam setiap buku, Eragon memang layak dipuja dan dihormati, tapi ia juga punya kekurangan-kekurangan yang membuatnya manusiawi. Lihat saja tingkahnya ketika mengerjai keong raksasa dengan kekanak-kanakan.
Pernyataan Tanggungjawab
Christoher Paolini
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan SMA Trinitas Bandung
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan SMA Trinitas Bandung dibangun untuk memberikan layanan bagi seluruh siswa. Dengan memanfaatkan teknologi internet, dan dibuka secara online, koleksi kami diharapkan mampu menjangkau para siswa seluas-luasnya dan tanpa batas sehingga iklim literasi akan terus berjalan.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik