Perpustakaan SMA Trinitas Bandung

Pustaka Online dan Digital

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Perempuan Berkalung Sorban

Text

Perempuan Berkalung Sorban

Khalieqy, Abidah El - Nama Orang;

Novel yang satu ini pernah lekat bagi mereka pecinta sinema sebab memang telah dituangkan dalam layar lebar. Novel ini bisa dikategorikan karya religious yang cerdas mendobrak kebiasaan-kebiasaan yang membuat posisi wanita menjadi minor. Tokoh utama novel ini bernama Annisa. Ia lahir dan tumbuh di kalangan pesantren yang memegang adat keagamaan secara kokoh. Namun seiring perkembangannya, Annisa mulai merasakan adanya perlakuan yang ganjil bagi dirinya. Ia merasa haknya dikecikan jika dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Annisa tak diijinkan berlatih menunggang kuda seperti saudara laki-lakinya, ia tak diijinkan berbicara dan mengemukakan pendapatnya, ia harus diam saat di meja makan, ia tak boleh terlambat bangun dan harus rajin serta masih banyak lagi perlakuan berbeda yang diterima oleh Annisa dari orang tuanya sendiri yang merupakan Kiyai terhormat di pesantren.

Annisa sudah lama menyampaikan protesnya akan tetapi tak ada yang mau mendengarkannya. Satu-satunya yang mendukungnya bernama Khudori. Ia sebenarnya masih kerabat Annisa. Namun benih cinta di antara mereka tak bisa disembunyikan. Hanya saja, berjalannya waktu, Khudori akhirnya harus terpisah dari Annisa sebab ia melanjutkan pendidikannya di Cairo Mesir. Tinggallah Annisa sendiri di lingkungan pesantren. Namun hubungan mereka masih berlanjut lewat surat-surat. Setelah Annisa lulus dari Sekolah Dasar, ia kemudian dijodohkan dengan seorang anak Kiyai terpandang bernama Samsyuddin. Annisa tak setuju atas pernikahan tersebut tapi ia tak kuasa menolak. Pada akhirnya ia tak bahagia dengan pernikahan itu sebab selain tanpa cinta, Syamsuddin juga bukan pribadi yang menyenangkan. Ia kasar dan sering menyiksa Annisa bahkan saat berhubungan intim sekalipun. Perlakuan itu berlanjut hingga suatu waktu datang seorang wanita yang tengah hamil tua dan mengaku anak dalam perutnya adalah keturunan Syamsuddin. Annisa kemudian rela dipologami.


Ketersediaan
YPII0000795SMATRI899.221 3 KHA pPerpustakaan SMA Trinitas BandungTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
899.221 3 KHA p
Penerbit
Yogyakarta : Arti Bumi Intran., 2009
Deskripsi Fisik
viiii + 320 hlm ; 13 x 19 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9791583641
Klasifikasi
899.221 3
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
1
Subjek
Novel
Info Detail Spesifik
Novel yang satu ini pernah lekat bagi mereka pecinta sinema sebab memang telah dituangkan dalam layar lebar. Novel ini bisa dikategorikan karya religious yang cerdas mendobrak kebiasaan-kebiasaan yang membuat posisi wanita menjadi minor. Tokoh utama novel ini bernama Annisa. Ia lahir dan tumbuh di kalangan pesantren yang memegang adat keagamaan secara kokoh. Namun seiring perkembangannya, Annisa mulai merasakan adanya perlakuan yang ganjil bagi dirinya. Ia merasa haknya dikecikan jika dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Annisa tak diijinkan berlatih menunggang kuda seperti saudara laki-lakinya, ia tak diijinkan berbicara dan mengemukakan pendapatnya, ia harus diam saat di meja makan, ia tak boleh terlambat bangun dan harus rajin serta masih banyak lagi perlakuan berbeda yang diterima oleh Annisa dari orang tuanya sendiri yang merupakan Kiyai terhormat di pesantren. Annisa sudah lama menyampaikan protesnya akan tetapi tak ada yang mau mendengarkannya. Satu-satunya yang mendukungnya bernama Khudori. Ia sebenarnya masih kerabat Annisa. Namun benih cinta di antara mereka tak bisa disembunyikan. Hanya saja, berjalannya waktu, Khudori akhirnya harus terpisah dari Annisa sebab ia melanjutkan pendidikannya di Cairo Mesir. Tinggallah Annisa sendiri di lingkungan pesantren. Namun hubungan mereka masih berlanjut lewat surat-surat. Setelah Annisa lulus dari Sekolah Dasar, ia kemudian dijodohkan dengan seorang anak Kiyai terpandang bernama Samsyuddin. Annisa tak setuju atas pernikahan tersebut tapi ia tak kuasa menolak. Pada akhirnya ia tak bahagia dengan pernikahan itu sebab selain tanpa cinta, Syamsuddin juga bukan pribadi yang menyenangkan. Ia kasar dan sering menyiksa Annisa bahkan saat berhubungan intim sekalipun. Perlakuan itu berlanjut hingga suatu waktu datang seorang wanita yang tengah hamil tua dan mengaku anak dalam perutnya adalah keturunan Syamsuddin. Annisa kemudian rela dipologami.
Pernyataan Tanggungjawab
Abidah El Khalieqy
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan SMA Trinitas Bandung
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan SMA Trinitas Bandung dibangun untuk memberikan layanan bagi seluruh siswa. Dengan memanfaatkan teknologi internet, dan dibuka secara online, koleksi kami diharapkan mampu menjangkau para siswa seluas-luasnya dan tanpa batas sehingga iklim literasi akan terus berjalan.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik