Text
Sasakala Pelabuhan Ratu : Maung Hayang Jadi Manusia, Siluman Citanduy Taluk
Dikisahkan Kerajaan Pajajaran sedang dipimpin oleh Nyai Putri Purnamasari. Dalam suatu peperangan, Nyi Putri didampingi suaminya yang bernama Raden Kumbang Bagus Setra, serta wakil dari kerajaan bernama Rakean Kalang Sunda menghadapi musuh yang dipimpin Jaya Antea. Dia dikenal sombong, kejam, tidak menerima takdir, dan penuh kedengkian. Pasukan Nyi Putri yang jumlahnya banyak terns berkurang. Selain karena diserang penyatit yang menimbulkan kematian, banyak juga yang kabur karena tak tahan harus keluar masuk hutan. Akhirnya dari Kerajaan Pajajaran hanya tersisa tiga orang, yakni Nyi Putri Purnama Sari, Raden Kumbang Bagus Setra, dan Rakean Kalang Sunda. Pertarungan yang seimbang terjadi antara Jaya Antea dan Raden Kumbang Bagus Setra yang sama-sama sakti. Ketika sedang berlangsung pertarungan, tiba-tiba bumi terbelah dua. Raden Kumbang terperosok ke dalamnya, sementara itu Nyi Putri dan Rakean Kalang Sunda kabur ke hutan hingga mencapai Sungai Cimandiri. Pada suatu ketika Rakean Kalang Sunda bertemu lagi dengan musuhnya, Jaya Antea. Keduanya pun bertarung sampai ke Gunung Jayanti. Tiba-tiba senjata kujang Rakean Kalang Sunda jatuh, konon menjadi Area Sembah Jaya Tias. Meskipun demikian, Jaya Antea tetap terdesak, kemudian berhasil ditendang hingga jatuh ke laut dan menjadi ikan. Sementara itu, Nyai Putri Purnamasari dikabarkan melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Nyai Putri Mayang Sagara Pamulangan. Adapun Rakean Kalang Sunda sudah pergi berkelana. Setelah Nyi Ratu Purnamasari tua, kerajaan diserahkan kepada Nyi Putri Mayang Sagara, dan dia diberi gelar Nyai Ratu Kidul. Palabuhanratu pada saat itu disebut Nyai Ratu Pakuan ' Pajajaran Mandiri, yang seterusnya disebut Palabuhanratu
YPII0000821SMATRI | 398.209 598 2 SET s | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain