Text
Mahligai di Atas Pasir
"Jadi mahligai perkawinan kita benar-benar sudah runtuh?". "Mahligai perkawinan kita ibarat rumah diatas pasir. Tidak ada fondamen kuat yang menopangnya bila angin kencang bertiup. Rasanya sia-sia saja kita mempertahankannya". "Saya tidak sanggup menyampaikannya pada anak-anak..." Ian menunduk pedih. Mukanya mengerut seperti menahan nyeri. "Mereka sudah begitu berharap... dapat berkumpul kembali... di rumah yang sangat mereka sukai". Dilema seorang wanita karier sukses dalam profesinya tapi gagal mempertahankan keutuhan rumah tangganya... Yang mana yang harus dipilih? Lelaki yang diam-diam dikagumi sekaligus dibencinya karena suatu saat dulu pernah menghina dirinya? Pria yang kini menjadi suaminya tetapi tak pernah memperoleh cinta dan respeknya? Atau seorang playboy yang ditemuinya di Rusia?
YPII0000893SMATRI | 813 MIR m | Perpustakaan SMA Trinitas Bandung | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain